Sabtu, 19 November 2011

HUMOR

Suami: "Mam, kalau Papa marah sama Mama, kok Mama tidak pernah balas marah-marah? Apa sih rahasianya sehingga Mama bisa menguasai diri?"
Istri: "Mama melampiaskannya dengan membersihkan toilet."
Suami: "Kok bisa, apa hubungannya membersihkan toilet dengan melampiaskan marah?"
Istri: "Mama membersihkan toilet pakai sikat gigi Papa."


Seorang cucu mendapat berita bahwa kakeknya mengalami kecelakaan mobil dan meninggal... lalu si cucu pun pergi memberitahukan berita itu pada neneknya. Si cucu berbicara dengan hati-hati karena takut neneknya mengalami serangan jantung.
Cucu: "Nek, ada berita penting... tapi nenek jangan kaget ya?"
Nenek: "Tenang saja, Cu. Memangnya ada berita apa?"
Cucu: "Kakek kecelakaan mobil dan meninggal di tempat."
Nenek: "Hah... Cu, bisakah nenek pinjam HP kamu sebentar?"
Cucu: "Mau telepon siapa Nek?"
Nenek: "Nggak kok, Nenek cuma mau mengubah status hubungan di Facebook dari 'menikah' menjadi 'lajang'."


Guru: "Ali, Indonesia memiliki berapa musim?"
Ali: "Banyak, Pak Guru."
Guru: "Banyak? Coba kau sebutkan!"
Ali: "Musim panas, musim dingin, musim hujan, musim panen, musim rambutan, musim durian, musim badminton, dll.."

Dua sahabat bertemu disebuah kantor, salah satu dari mereka adalah ahli pembuat robot.
Patrick: “Hay, sobat, apa kabar?”
Si Jono: “Saya baik-baik. Selamat, sekretarismu cantik sekali!”
 Patrick: “Saya gembira kamu menyukainya. Tapi percaya atau tidak, dia itu robot!”
Si Jono: “Mana mungkin, kok bisa?”
 Patrick: “Benar…..! Dia model terakhir dari Jepang.
Aku beritahu kamu cara dia bekerja. Jika kamu memeras dada sebelah kirimya, dia akan membaca.
Jika kamu memeras dada sebelah kanannya, dia akan mengetik .
Dan bukan itu saja, bahkan dia bisa bermain cinta juga!”
Si Jono: “Ah……., kamu bercanda ya?”
 Patrick: “Tidak, memang begitu adanya, bahkan kamu boleh mencobanya..
Lalu Si Jono membawanya keruangan istirahat dan mereka disitu beberapa saat.
Tiba-tiba, dia mendengar jeritan Si Jono: “Aiiiiiiiih……..! Tolooong……..!
Patrick: “Sial! Aku lupa memberitahunya kalau ‘bagian belakang’nya adalah rautan pensil!”

Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat… ”Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms masuk.”
Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar. “Maaf say, kamu jadi ketularan flu,” ujar Rena.
Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. “Ugh, capeknya angkat barbel.”
Cewek : “Uuh… Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih… cape.” Cowok : “Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?”
Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. “Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”
Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. “Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek… huh.”
Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, “ Ayah… pipisnya udah.”
Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue, “Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”
 
Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat… ”Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms masuk.
Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar. “Maaf say, kamu jadi ketularan flu,”
 ujar Rena.
 Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. “Ugh, capeknya angkat barbel.
 Cewek : “Uuh… Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih… cape.” Cowok : “Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. 
Udah lama di sini?”Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. “Arisan kali ini yang dapet tante Marni.
Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. “Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek…
huh.”Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, “ Ayah… pipisnya udah.
Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue, “Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”
Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih…” ujar Rani. “Huff… iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan. “Awas ada anak kecil nyebrang!” pekik Rani panik.
 Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya. “Oh, enaknya permen blaster.”

0 komentar:

Posting Komentar